Muqowim

Tujuan hidup berbasis nilai-nilai inti (core values) yang dibuat dengan detil membantu diri untuk yakin dalam melangkah ketika dilakukan dengan penuh kesadaran. Keyakinan ini bertolak dari peta jalan yang sesuai dengan keunikan dan kebutuhan diri. Di antara contoh aktivitas berbasis nilai misalnya “Saya hari ini akan menerapkan nilai kepedulian dengan membantu sepuluh orang lansia”, “Dalam seminggu ke depan saya menerapkan nilai kepedulian terhadap lingkungan dengan merawat tanaman di sekitar rumah”, “Dalam sebulan ke depan saya peduli terhadap anak-anak kurang mampu dengan membuat perpustakaan mini”, “Dalam setahun ke depan saya menghidupkan kepedulian dengan membantu sekolah pinggiran yang kekurangan guru”, “Dalam lima tahun ke depan saya akan membuat yayasan untuk menampung minimal 200 anak tidak mampu”, dan “Dalam sepuluh tahun ke depan saya akan mendirikan sekolah bagi anak-anak tidak mampu di sepuluh propinsi yang menampung 10.000 orang”. Kita dapat membuat banyak aktivitas lain terkait dengan nilai “kepedulian” mulai dari jangka pendek (short term) sampai jangka panjang (long term). Harian, bulanan, tahunan, bahkan sampai akhir hayat.

Core values pada dasarnya menjadi branding, pembeda setiap individu. Kita dapat memilih lebih dari satu nilai untuk dihidupkan sesuai dengan tujuan hidup kita seperti kebahagiaan, kemandirian, percaya diri, menghargai, dan kedamaian. Apa pun pilihan profesi atau pekerjaan kita, nilai-nilai tersebut menjadi panduan utama. Karena itu, ketika merancang tujuan hidup, kita tidak berorientasi pada pencapaian materi, namun lebih menekankan pada nilai. Semua aktivitas atau langkah yang kita lakukan didasari oleh kesadaran nilai. Mungkin akan muncul pertanyaan, apakah tidak boleh mempunyai rumah bagus? Mobil banyak? Jabatan tinggi? Pendapatan melimpah? Jawabnya, sangat boleh. Yang menjadi bahan renungan adalah semua yang kita miliki tersebut untuk menghidupkan nilai apa? Apa hubungan semua yang kita miliki itu dengan makna hidup? Apakah semua itu membuat kita menjadi diri yang lebih positif?

Muqowim
Trainer LVE, Dosen dan Founder Rumah Kearifan

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment