Anak-anak, orang muda dan masyarakat saat ini semakin terkena dampak negatif dari kekerasan, masalah sosial dan kurangnya rasa menghargai pada sesama dan dunia di sekitar mereka.
Nilai-nilai kehidupan yang dianggap bisa memberi panduan bagi individu untuk menghadapi dampak negatif tersebut, dirasakan semakin luntur dan terkubur dalam.
Pendidikan nilai dirasa semakin penting untuk menawarkan pengalaman positif dan memberi pilihan yang dapat memperkuat nilai-nilai kehidupan, khususnya bagi anak-anak dan remaja.
Apakah LVE itu?
Living Values Education adalah program pendidikan yang menawarkan pelatihan dan metodologi praktis bagi para pendidik, fasilitator, pekerja sosial, orang tua dan pendamping anak untuk membantu mereka menyediakan kesempatan bagi anak-anak dan orang muda menggali serta mengembangkan nilai-nilai universal. Program pendidikan nilai ini juga berlanjut sampai tahap bagaimana anak-anak dan orang muda dapat mengasosiasikan nilai tersebut dalam ketrampilan sosial-emosional dan intrapersonal-interpersonal mereka sehari-hari.
Salah satu proses mendasar dalam program pelatihan Living Values Education adalah tiap pendidik juga diajak untuk merefleksikan dan menggali nilai pribadi mereka, agar dapat menjadi pondasi dalam menciptakan suasana belajar yang berbasis nilai.
Living Values Education percaya bahwa nilai tidak diajarkan, melainkan ditangkap atau dirasakan. Murid belajar dari contoh yang diberikan pendidiknya. Oleh karena itu, sangat penting bagi tiap pendidik untuk menyadari dan terus menghidupkan nilai pribadi mereka, untuk dapat menjalani peran sebagai panutan ini secara positif.
Kurikulum Living Values Education mencakup berbagai aktivitas bermuatan nilai untuk damai, menghargai, kasih sayang, kerjasama, kebahagiaan, kejujuran, kerendahan hati,tanggung jawab, kesederhanaan, toleransi, kebebasan dan persatuan.
Selain digunakan dalam pendidikan formal dan informal, Living Values Education juga memiliki materi khusus untuk anak korban perang atau konflik, anak korban gempa bumi, anak jalanan, anak dalam rehabilitasi narkoba dan anak dalam penjara remaja.
LVE di Indonesia
Living Values Education pertama kali diperkenalkan di Indonesia pada tahun 2002. Pada awalnya, aktivitas Living Values Education diinisiasi secara personal oleh beberapa trainer yang telah mengikuti pelatihan bersama LVE Internasional. Berbagai kegiatan, seminar dan pelatihan Living Values Education kemudian dilakukan di banyak kota di Indonesia. Mulai dari Banda Aceh, Tapaktuan, Jakarta, Bogor, Bandung,Subang, Sukabumi, Yogyakarta, Salatiga, Solo, Kupang, Tabanan, Singaraja, sampai di Ambon dan Ternate.
Program dan aktivitas Living Values Education tersebut tidak hanya dilakukan dalam lingkungan pendidikan, namun juga di kamp pengungsian, dalam komunitas maupun institusi lainnya.
Pada tanggal 1 Desember 2008, Yayasan Karuna Bali ditunjuk menjadi perwakilan Asosiasi Living Values Education di Indonesia oleh ALiVE (Asosiasi LVE) Internasional. Yayasan Karuna Bali mengemban tugas sebagai payung hukum, mengeluarkan akreditasi pelatih dan mengkoordinasi kegiatan-kegiatan Living Values Education di Indonesia.