Sebuah Lokakarya LVE bagi para pendamping komunitas dari PUSPADI Bali telah terlaksana dengan baik dan penuh kegembiraan di Annika Linden Center, Denpasar. Sebanyak 19 peserta belajar dan berlatih metode dan keterampilan menghidupkan nilai selama 3 hari dari tangal 7 – 9  Februari 2020. Lokakarya  ini difasilitasi oleh I Made Perdana Skolastika dan Philip Yusenda berlangsung selama 7-9 Februari 2020.

Presentasi dari kelompok kecil tentang bagaimana membuat anak merasa bernilai

Kerja sama dalam kelompok kecil

PUSPADI Bali adalah salah satu Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Bali yang menyediakan alat bantu mobilitas, pendidikan & pelatihan dan program advokasi yang berkualitas bagi para difabel di Bali dan Indonesia Timur. Pelayanan yang disediakan untuk para penyandang difabel berupa terapi, pengembangan potensi diri, dan peluang kerja. PUSPADI Bali juga menyediakan prostesis (kaki dan tangan palsu) dan kursi roda bagi yang dampingannya.

Fasilitator, Bapak Philip Yusenda (baju abu-abu, di sebelah kiri) dan Bapak Perdana Skolastika (baju oranye, di tengah), Bapak I Nengah Latra, Direktur PUSPADI Bali (baju biru, di tengah), dan peserta Lokakarya LVE di gedung Annika Linden Centre

 

Lembaga yang dipimpin oleh Bapak I Nengah Latra ini cukup lama bermitra dengan Karuna Bali. Dalam beberapa lokakarya yang diselenggarakan langsung oleh Karuna Bali, Pak Latra mengirimkan sejumlah pendamping komunitas sebagai peserta. Khusus untuk tahun 2020 ini, mereka menyelenggarakan sendiri di kantornya bagi semua staf dan pendamping komunitasnya.

Suasana haru ketika berbagi nilai di lorong cinta

Para peserta menyatakan bahwa Lokakarya LVE sangat bermanfaat untuk membekali mereka dalam berelasi dengan para dampingan. Beberapa di antara mereka bahkan berharap agar waktu lokakarya bisa diperpanjang. “Peserta semua bersemangat, walaupun beberapa di antara kami sudah pernah ikut sebelumnya, selalu hal baru yang kami dapatkan dari fasilitator dan peserta.” Demikian diungkapkan oleh Direktur PUSPADI Bali, Bapak I Nengah Latra setelah mengikuti Lokakarya LVE.  Bapak Latra juga berharap suatu saat nanti agar Lokakarya LVE bisa diselenggarakan untuk para pendidik di Bali, terutama guru-guru yang berada di daerah pelosok.

Bapak I Nengah Latra, Direktur PUSPADI Bali

 

Kontributor: I Nengah Latra

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment