“Pendidikan adalah jalan untuk menuju peradaban yang lebih baik. Dunia pendidikan sangat berkaitan erat dan tidak dapat terpisahkan dengan nilai-nilai universal. Pendidikan membutuhkan nilai dan nilai membutuhkan pendidikan sebagai perantara. Pendidikan dapat digunakan sebagai perantara atau alat untuk memperbaiki sikap dan prilaku manusia. Alangkah lengkapnya apabila dunia pendidikan didasari oleh nilai-nilai.” Begitulah yang diungkapkan oleh salah satu fasilitator Lokakarya LVE, Bapak Muhammad Usman. Lokakarya LVE kembali diselenggarakan oleh Lembaga Studi Agama dan Filsafat (LSAF). LSAF adalah organisasi yang berdiri pada tahun 1983 dan berfokus pada pengkajian dan pengembangan demokrasi & HAM di Indonesia. LSAF merupakan salah satu mitra LVE Indonesia yang rutin melaksanakan Lokakarya LVE.
Lokakarya dilaksanakan di Ciputat, pada 1, 8, & 13 Desember 2019 tepatnya di Ruang Aula Yayasan Cinta Yatim dan Dhuafa, Jl. Inpres No.50, RT 5-/RW 009, Pisangan, Ciputat, Tangsel. Lead fasilitator dari lokakarya adalah Bapak Iqbal Hasanuddin (Direktur Eksekutif LSAF) dengan Muhammad Usman dan Umal Khoiroh sebagai co-fasilitator. Peserta Lokakarya berasal dari kalangan pendidik dan mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang berjumlah 22 orang.
Para peserta menari bersama saat ice breakingTujuan dari Lokakarya ini adalah agar lebih mengenal LVE, menciptakan Lingkungan Berbasis Nilai, mengeksplorasi cara-cara di mana nilai-nilai dapat diekspresikan dan dimodelkan, mampu bekerja dengan tim untuk menjalankan aktivitas nilai, agar memiliki jaringan kerja dengan pendidik-pendidik lain yang memiliki komitmen terhadap pengembangan diri yang positif untuk anak-anak, dan menciptakan sikap antusias untuk terlibat dalam LVEP dan pendidikan nilai-nilai.
Kontributor: Muhammad Usman dan Iqbal Hasanuddin