Mengawali bulan November 2018, Yayasan Karuna Bali (YKB) mendapat sebuah kesempatan istimewa yaitu berkumpul bersama 7 dari 8 pelatih LVE dari area Bali. Mereka adalah Philip, Yanti, Skolastika, Gung Tri, Dewa, Kanya, dan Wayan Rustiasa, trainer sekaligus Direktur YKB. Tim Karuna Bali yang hadir di acara tersebut adalah Melna, Veni, Puput, Wira, dan Elis. Acara ini menjadi ajang silaturahmi dimana para trainer berbagi pengalaman dan harapan terhadap asosiasi.
Secara umum, acara yang diadakan di Open Heart hall Campuhan College ini terbagi dalam 3 Sesi utama. Di sesi pertama, dengan menggunakan Virtue Cards, Wayan Rustiasa mengajak peserta memaknai pengalaman menemukan keutamaan-keutamaan dalam perjalanan hidupnya. Peserta menemukan pentingnya terus menerus terkoneksi dengan nilai, menyadari keutamana-keutamannya dan sekaligus mengenali keutamaan-keutamaan orang-orang di sekitarnya. Sesi kedua adalah sharing pengalaman dari Philip dan presentasi dari Skolastika tentang suka-duka mengelola aktivitas LVE. Dalam sesi tanya-jawab, para pelatih aktif menggali informasi dan saling menawarkan solusi dari persoalan-persoalan di lapangan. Di sesi ketiga, Elis secara singkat singkat memaparkan program-program LVE yang terbagi dalam 4 gugus tugas (Caring for the Carers, Branding Awareness, Knowledge Production, dan Media and Information), baik yang telah terlaksana di tahun 2018 maupun yang dirancang untuk tahun 2019. Di akhir sesi ketiga YKB mengundang semua pihak untuk melihat peluang kolaborasi maupun mengambil bagian dalam kerja-kerja asosiasi di empat gugus tugas tsb.
Pertemuan para pelatih LVE daerah Bali 3 November 2018 tsb. berlangsung sederhana dalam suasana kekeluargaan dan kegembiraan. Skolastika dari Green School menyatakan ”Saya merasa bersyukur pertemuan ini bisa terjadi dan semoga akan terus berkesinambungan terjadi di masa depan. Para pelatih memiliki pengalaman yang berbeda, sehingga bisa memperkaya khasanah saya berpikir, sehingga nanti saya bisa memperkaya cara saya ketika memberikan pelatihan-pelatihan dimana saja.” Senada dengan Skolastika, Putu Rahayu Ujianti, yang akrab dipanggil sis Yanti, menambahkan harapannya agar kegiatan semacam ini mendapat dukungan dari para pelatih dan suatu saat akan bisa mengumpulkan para pelatih dari seluruh Indonesia. Sebagai penutup acara, para peserta makan bersama, foto bersama dan saling menyerahkan souvenir kecil berupa mug bertema 10 Tahun Living Values Indonesia.