Trainer Living Values Education dari seluruh Indonesia turut merayakan Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2018 dengan berbagai cara. Salah satunya adalah Eklin De Fretes yang merayakannya dengan acara Dongeng Damai, sebuah acara berbagi nilai lewat cerita. Inilah ceritanya:
—-
Segregasi wilayah di Maluku, bisa berdampak pada segregasi pemikiran. Orang dewasa pada tempat tinggal yang homogen sering menceritakan cerita konflik kepada anak-anak yang tidak merasakan konflik di Maluku (tahun 1999). Lewat penuturan demikian, anak-anak bisa berpikir, bertindak dan membuat pelabelan sesuai cerita konflik kepada kelompok yang berbeda.
Untuk melawan hal ini, aktivitas sederhana dapat dilakukan pula lewat cerita. Bercerita untuk menggali nilai-nilai kebaikan bagi anak-anak Maluku, tapi bercerita juga untuk tunjukan kepada orang dewasa bahwa daripada menuturkan cerita konflik pada anak, lebih baik ceritakanlah cerita yang bisa membangun budi pekerti anak. Salah satunya dengan mendongeng. Saya namakan “Dongeng Damai”.
Saya mulai mendongeng 2 Januari 2018 di pedalaman Agama suku (Pulau Seram), hingga 16 Agustus bersama-sama teman-teman Relawan Dongeng Damai. Kami telah mencapai 72 titik Dongeng Damai yang tersebar pada beberapa pulau di Maluku.
Maka tepat pada tanggal 17 Agustus 2018, bersama teman-teman muda dari Negeri Tulehu (Taman Baca Haturessy). Kami menghelat kegiatan titik ke 73 Dongeng Damai. “73 Titik Dongeng Damai di Maluku untuk 73 Tahun Indonesia”.
Ada kolaborasi dongeng damai berantai, musikalisasi puisi, teater dan nyanyian dalam acara ini menjadi persembahan kecil dari anak-anak muda lintas iman di Maluku untuk 73 Tahun Indonesia. Di bawah tema “Bercerita & Bergerak di Maluku untuk Indonesia Damai”. Maka dalam acara ini pun ada aksi amal sebagai bentuk turut berbela rasa dengan saudara-saudara di Lombok yang tertimpa bencana.
Terima kasih untuk semua pihak yang telah membantu. Tuhan berkati.
Lalu, biarlah kami mencintai Indonesia dengan cara kami sendiri.
Dari Maluku untuk Indonesia. ❤
#DongengDamai
#JMP_JalanMerawatPerdamaian
(oleh: eklin)
