Lelahkah Menjadi Ibu

Namun menjadi ibu itu sebuah pekerjaan yg mulia. Selain mengurus rumah tangga juga kita sedang menumbuhkan seseorang yg kelak akan MANDIRI dan MENJADI MANUSIA UTUH.

Posisi kita saat ini itu sebuah anugerah yang luar biasa *IBU* sudah tersandang dibahu kita. … seorang pejuang untuk menjadi ibu yg berdaya.

Buah pikir yang membuat kita lelah. Kelelahan pasti akan ada akhirnya. Karena anak akan beranjak dewasa.

Anak memerlukan ibu.
Jangan sampai sosok ibu dihadapan anak menjadi hilang.
Maka kita akan hilang kesempatan untuk berfungsi sebagai ibu dan anak akan mencari ditempat lain.

Jalan menuju surga penuh dengan hal hal yang tidak kita sukai.
Menjadi ibu bagi anak2 kita memerlukan kesabaran dan doa pada Allah yang kuat.

Kembali para buah pikir kita yang membuat berat dan saat itulah kita butuh kejernihan pikiran sehingga bukan emosi ataupun amarah menguasai diri kita. Jika kita mampu bersabar, kita akan menuai buah kesabaran itu melihat ketika anak sudah dewasa karena kita mengajarkan *kebaikan hati* dan juga iringan doa yang kita panjatkan dan itulah investasi yang tak ternilai harganya

Untuk mengatakan sabar itu mudah, untuk menjalankannya perlu kesabaran.

Sabar dalam mengajarkan kebaikan pada anak.
Sabar menjawab pertanyaan anak.
Sabar mendengarkan keluhan anak

Yang paling penting sabar untuk mengelola emosi diri. Jika amarah memuncak …. Lakukan berbagai strategi untuk mengelolanya. Karena mendidik dan mengasuh anak dalam keadaan marah tidak ada gunanya bagi anak dan anak merasa teraniaya dengan marah kita juga tidak meningkatkan kesadaran pada anak.

Bersabarlah bila belum berhasil karena sabar itu naik dan turun. Chargelah kesabaran itu dengan banyak mendengar nasehat karena setiap ikhtiar ibu tetap akan dapat balasan dari Allah sekecil apapun itu.

Semoga bermanfaat