Untuk para pendidik yang berwawasan kebangsaan, ada buku bagus yang bisa menjadi inspirasi anda. Mari belajar dari Willem Iskander, yang bersiteguh menggunakan bahasa Mandailing untuk mengajarkan ilmu-ilmu eksakta di sekolahnya sebagai bentuk perlawanan terhadap penjajah. Mari belajar dari Ki Hadjar Dewantara yang banyak dipengaruhi pemikir barat seperti Montessori dan Froebel namun tetap memasukkan unsur-unsur budaya Jawa di sekolah yang didirikannya atau dari Engku Syafei yang percaya pendidikan adalah untuk kemandirian, kebebasan dan kemartabatan.
Berikut ini ulasan tentang buku karya ST Sularto, diulas oleh Rahayu Ujianti Putu , seorang trainer LVE Indonesia, seorang pendidik, seorang ibu, yang tinggal di Singaraja, Bali.
https://kamalasanjivani.wordpress.com/…/menghidupkan-perju…/