Setiap anak pada dasarnya senang menggambar. Tetapi anak tidak dapat dipaksa menggambar atau melakukan sesuatu yang tidak mereka sukai. Masalahnya bila si anak tahu sedang dinilai, kegiatan menggambar akan dirasa menjadi beban.
Padahal dari aktivitas tersebut, guru dan orang tua bisa mendapat keuntungan, baik sebagai sarana belajar maupun untuk mengetahui kondisi psikologis si anak.
Anak membutuhkan rasa nyaman saat anak berkreasi atau mengekspresikan perasaannya lewat gambar. Untuk mengetahui suasana hati seorang anak, tidak sulit. Cermati obyek yang digambar dan warna yang dominan saat itu.
“Anak yang saya amati umumnya menggunakan warna merah untuk menggambarkan kalau dia sedang mengalami masalah dengan perhatian. Sementara itu, gelap untuk kesedihan,” kata Maria Herlina, LMSi, psikolog dari Universitas Indonesia.
Pengalamannya menghadapi anak yang sedang menghadapi problem keluarga. Kekesalannya ditumpahkan lewat tarikan garis yang tajam. Tak jarang, anak yang bermasalah ini memegang pensilnya begitu kencang hingga kertas jadi lecek, bahkan sobek.
Berbeda lagi dengan anak dengan kebiasaan menggambar sambil bercerita. Situasi semacam ini bisa jadi sarana yang baik bagi orang tua untuk menjalin komunikasi dengan anak.
Semoga menambah wawasan Anda!
_____
Readmore: cantik.tempo.co
Penyunting: em_Zya