Kalau ribut dengan pelanggan, walaupun kita menang, pelanggan tetap akan lari. Kalau ribut dengan rekan sekerja, walaupun kita menang, tiada lagi semangat bekerja dalam tim. Kalau kita ribut dengan bos, alaupun kita menang, tiada lagi masa depan di tempat itu.

Kalau kita ribut dengan keluarga, walaupun kita menang, hubungan kekeluargaan akan renggang. Kalau kita ribut dengan guru, walaupun kita menang, keberkahan menuntut ilmu dan kemesraan itu akan hilang.

Kalau ribut dengan kawan, walaupun kita menang, yang pasti kita akan kekurangan kawan. Kalau ribut dengan pasangan, walaupun kita menang, perasaan sayang pasti akan berkurang. Kalau kita ribut dengan siapapun, walaupun kita menang, kita tetap kalah. Itulah kemenangan semu dalam hidup manusia.

Lain kali jika kita menerima teguran yang keras, jangan terpancing untuk bertengkar atau marah. Bersyukurlah saja masih ada orang yang mau menegur kesalahan kita. Berarti orang itu peduli dan ingin kita bisa berubah menjadi lebih baik.

Dalam banyak hal, ketika kita memenangkan pertengkaran sebenarnya yang menang hanyalah ego diri sendiri. Semua itu hanyalah sebuah kemenangan semu.

Hal tersulit adalah mengalahkan ego diri sendiri, bukan mengalahkan orang lain. Karena itu, jika kita mampu menaklukan diri sendiri, maka kitalah pemenang yang sejati.

Mari kita lakukan cara terbaik, dari sebuah konflik menjadi keterhubungan yang positif!

____
Sumber: intisari-online.com

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Post comment