Berkaitan dengan LVE, dalam konteks Entrepreneurship, seseorang dibimbing untuk memiliki kesadaran nilai. LVE percaya bahwa setiap orang sudah membawa nilai-nilai luhur di dalam dirinya dari sejak lahir, tinggal dihidupkan saja. Lingkungan pertama yang bertugas menghidupkannya adalah keluarga, dalam hal ini adalah orangtua sebagai pendidik pertama dan utama, setelah itu barulah sekolah, atau pendidikan formal.
Nilai-nilai itu akan hidup dalam suasana berbasiskan nilai-nilai. Ketika lingkungan berbasiskan nilai-nilai itu hidup subur, maka setiap orang akan terdorong untuk berprestasi dan berperilaku positif. Mengapa? Sebab lima kebutuhan emosi dasarnya terpenuhi, yakni kebutuhan untuk dihargai, kebutuhan untuk dipahami, kebutuhan untuk dicintai, kebutuhan rasa aman, dan kebutuhan untuk bernilai (Tillman, 2004).
Kembali di awal tadi saya mengatakan bahwa aspek kesadaran nilai sangat penting dalam Entrepreneurship, maka saya ingin menyampaikan konsep Values Based Entrepreneurship. Yakni Entrepreneurship yang berorientasikan untuk menghidupkan nilai-nilai, yang dalam hal ini sedikitnya ada lima nilai yang penting bahkan urgent untuk dihidupkan, yaitu nilai Kejujuran, nilai Tanggungjawab, nilai Kebebasan, nilai Cinta Kasih dan nilai Rendah Hati.
Nilai kejujuran kepada diri sendiri dan orang lain akan melahirkan kesejahteraan bagi orang banyak. Nilai tanggungjawab akan melahirkan keberlangsungan hajat hidup orang banyak, dan nilai kebebasan akan melahirkan daya juang untuk terus berkarya secara kreatif dan karenanya mampu menciptakan pekerjaan bagi dirinya serta peluang bagi orang lain, nilai cinta kasih akan melahirkan sikap empati, sehingga tidak akan mengambil yang bukan haknya, terakhir adalah nilai rendah hati yang akan melahirkan sikap bersyukur dan tidak menonjolkan dirinya dengan merugikan orang lain.
Nilai-nilai inilah yang sekarang ini mengalami krisis, terabaikan atau bahkan diabaikan. Terakhir sebagai penutup, dengan pemikiran Values Based Entrepreneurship kita Insya Allah dapat secara optimis menyiapkan generasi muda kita khususnya Mahasiswa UIN untuk tidak semata-mata menghadapi persaingan global yang kian menguat. Tetapi sesungguhnya yang lebih penting lagi adalah membangun perekonomian di negeri ini dengan lebih baik yaitu yang berpihak pada rakyat kecil dan untuk memajukan bangsa serta kebahagiaan rakyat secara keseluruhan.
Namun tentu saja hal ini tidak seperti membalikkan telapak tangan. Kita perlu berjuang dengan bersungguh-sungguh dan consistent/ istiqomah. Melalui Living Values Education for Developing Entrepreneurship, sebagai metode menemukan pemantik untuk membangkitkan kesadaran nilai.
Insya Allah harapan ini dapat terwujud. Amin.
Jakarta, 9 Mei 2016
UIN Syarief Hidayatullah, Ciputat
Rani A. Dewi, konsen sebagai Living Values Education Trainer dan Couples/ Marriage Therapist Lecturer.