Pola asuh oleh orangtua sangat memengaruhi tumbuh kembang anak. Salah satu pola asuh yang bisa diterapkan oleh orangtua adalah positive parenting atau pengasuhan yang positif.
Positive parenting merupakan pola asuh yang menyenangkan bagi orangtua dan anak. Mengedepankan rasa kasih sayang terhadap anak, bukan dengan kekerasan. Dalam pola asuh ini, orangtua bisa menjadi teman bercerita bagi anak. Dengan begitu, anak menjadi tidak takut mengutarakan keinginan dan permasalahannya kepada orangtua.
Salah satu manfaat menerapkan positive parenting adalah bisa mengembangkan potensi anak. Misalnya, ada anak lebih suka sekolah musik, atau pun sekolah masak, dibanding kedokteran. Dengan mengetahui potensi anak, orangtua bisa memberikan dukungan penuh.
Dalam pola asuh positif ini, orangtua juga perlu memberikan penghargaan atas pencapaian anak. Tak hanya pencapaian dari nilai akademis, tetapi juga bisa dari perilaku baik anak.
Positive parenting tetap menerapkan kedisiplinan dan mengajarkan anak mengenai konsekuensi yang dihadapi, sesuai dengan tahapan tumbuh kembang anak.
“Positive parenting itu bagaimana orangtua bisa mendengar suara anak. Polanya ini sama-sama menyenangkan. Intinya ada komunikasi yang efektif antara orangtua dan anak. Di dalamnya ada role model orangtua. Orangtua jadi teladan. Tetap menerapkan disiplin dan konsisten. Ada penanaman nilai, konsekuensi logis,” terang Psikolog Ajeng Raviando di sela acara Nutrilon Royal “One Step Ahead” di Jakarta, Kamis (12/5/2016).
Sumber:
http://health.kompas.com/read/2016/05/12/164500623/Cara.Men
erapkan.Positive.Parenting.pada.Anak