Berapa banyak barang tak terpakai, tetapi Anda enggan membuangnya? Bila Anda gemar menumpuk barang, bisa jadi Anda menderita penyakit hoarding.
Penyakit hoarding, seperti dikutip dari Mayo Clinic, adalah perilaku sulit berpisah atau membuang barang. Para ahli mengelompokkan perilaku ini sebagai salah satu gangguan kejiwaan.
Penyakit hoarding bervariasi, dari yang ringan sampai berat. Hoarding yang ringan mungkin tak akan memengaruhi hidup kita. Sementara pada taraf yang berat akan mengganggu fungsi sehari-hari, sebab mereka akan merasa sedih, marah, dan depresi jika barang-barang tersebut disingkirkan. Maka, konflik dengan anggota keluarga juga lebih besar.
Kecenderungan seseorang mengalami penyakit hoarding sebenarnya sudah bisa dilihat sejak usia remaja. Misalnya saja, ia senang mengumpulkan berbagai barang di kamarnya dan marah jika dibersihkan, sampai sangat berantakan.
Penyakit hoarding berbeda dengan kolektor. Para kolektor hanya akan menyimpan satu jenis barang tertentu, mengaturnya, memajang yang disukai, dan membuang yang tidak terpakai.
Sementara gangguan perilaku hoarding, segala hal disimpan, termasuk koran, majalah, hingga benda-benda yang terlihat tak berguna, misalnya serbet dari restoran.
Ciri khas lain dari penderita gangguan perilaku ini adalah kesulitan mengatur barang, memiliki interaksi sosial terbatas, dan merasa malu dengan perilakunya.
Orang yang memiliki penyakit hoarding biasanya tidak merasa hal itu sebagai masalah sehingga mereka tak mau menjalani terapi. Padahal, dengan bantuan tenaga ahli gangguan perilaku, hal ini bisa diatasi sehingga kualitas kehidupan meningkat kembali.
Semoga menambah wawasan Anda!
Sumber: http://health.kompas.com/…/Senang.Menimbun.Barang.Tak.Terpa….