Sebuah studi dari Australia menemukan bahwa video game dan media sosial merupakan biang keladi kekurangan tidur pada remaja.
Peneliti dari Monash University dan University of Melbourne, Bei Bei, mengatakan, “Hasil penelitian ini tidak mengagetkan karena efek video game dan media sosial terhadap kekurangan tidur sudah sering dilaporkan. Yang harus diwaspadai adalah ancaman kedua hal tersebut tak hanya berlaku di hari libur, namun juga pada hari sekolah yang dapat mengganggu aktivitas anak,” tutur Bei, dikutip dari Reuters, Jumat (4/3/2016).
Penelitian yang diterbitkan oleh Journal Adolescent Health ini dilakukan kepada 146 remaja Melbourne. Mereka dipantau aktivitas gadget selama satu minggu waktu sekolah dan dua minggu ketika libur panjang.
Ditemukan bahwa pada waktu sekolah, remaja lebih banyak menghabiskan waktu malam sebelum tidur dengan media sosial. Sementara pada waktu libur, mereka cenderung bermain video game hingga larut meskipun tubuh dan mata sudah dalam keadaan lelah.
Sebaliknya, remaja yang memiliki waktu tidur cukup diketahui memiliki waktu bermain game dan media sosial yang terbatas. Hal ini membuat mereka menjadi lebih segar dan fit ketika bersekolah.
Dr Shahrad Taheri dari Weill Cornell Medicine, Qatar, menjelaskan, “Tidur harus dicukupi dan tidak bisa dibayar pada saat akhir pekan saja. Remaja sebaiknya menghindari kurang tidur agar terhindar dari migrain dan sakit kepala.”
Semoga bermanfaat!
Sumber: http://health.detik.com/…/video-game-dan-media-sosial-dua-p…