Ketiga. Ubuntu Values – In me and in you! Pada bagian ini, terdapat dua tahapan:
A) Recognising Ubuntu values in me! Modifikasi dari sesi Kesadaran Nilai LVEP, dimana fasilitator membantu peserta untuk merefleksi dan mengeksplorasi nilai personal, mengenal nilai-nilai berbeda dari orang lain, serta memahami bagaimana nilai-nilai kita membantu membangun keharmonisan dalam masyarakat yang lebih beragam. Beberapa pertanyaan reflektif yang diajukan, tentang Special moment, How other see me, My favourite music, dan My core values.
Ubuntu dipahami sebagai konsep nilai universal yang menjadi saripati kearifan masyarakat tradisional Afrika untuk membangun keharmonisan dengan orang lain. Diyakini, semangat Ubuntu pun dimiliki oleh setiap orang. Nilai Ubuntu yang terpelihara dan tetap hidup akan mampu memelihara kebersamaan dengan orang-orang yang memiliki latar belakang berbeda, mulai dari individu ke individu, kelompok ke kelompok, dari negara ke negara, hingga tercipta keadaan masyarakat dunia yang lebih baik.
Refleksi dan sharing tentang “Mengenal Nilai Ubuntu-ku” digali melalui berbagai aktivitas kreatif yang membantu peserta mengeksplorasi pengalaman dan mengekspresikan nilai personal. Salah satunya adalah aktivitas Pohon Ubuntu: Berbagi Nilai Kita dengan Dunia, sebagai sebuah hadiah dari diri kita kepada dunia ini.
B) Appreciating values in others. Tahapan ini, peserta didorong untuk mengeksplorasi sosok penting yang mempengaruhi hidup karena kualitas atau nilai dalam dirinya, baik sosok dari masa lalu ataupun pada saat ini yang mendemontrasikan semangat Ubuntu. Seperti tokoh-tokoh penting yang memiliki rasa welas asih dan kesabaran untuk membangun keharmonisan tanpa sekat-sekat perbedaan warna kulit, kasta, dan agama.
Sesi ini dieksplorasi lebih kreatif melalui media Values Cards, Poster, Skits, Puppets, dan Research Project yang diarahkan agar kita mengenal dan menghargai nilai-nilai orang lain dan menggunakan nilai kita untuk mengembangkan hubungan yang lebih harmonis. Berbagai aktivitas tersebut membantu setiap orang agar mengalami rasa saling percaya, saling mengerti, merasa nyaman, saling peduli, fokus, bergembira, dan memahami komunikasi non verbal di antara peserta.
Di antara tokoh penting yang memiliki semangat Ubuntu, tentunya Nelson Mandela adalah tokoh Afrika yang menggunakan Ubuntu untuk menciptakan perdamaian Afrika kala itu, “Ubuntu… It is a universal truth; a universal way of life.”
Bersambung…